Sesi III Resensi

Saturday, December 8, 2007 | Labels: , | 0 comments |

Start:17 Desember 2007
Location:Kemudian.com

Read More...

Sajak-sajak Yang Tak

Sunday, December 2, 2007 | Labels: , | 0 comments |

Oleh M. Aan Mansyur


0.

23 NOVEMBER 2007 lalu, sebuah surat berisi tiga sajak tiba di kotak surat saya. Sayang sekali, tak satu pun di antara ketiga sajak itu menurut saya menarik buat diulas. Lalu saya melupakannya—dan tiga sajak itu pun tertimbun surat-surat lain yang datang. Tiba-tiba, beberapa jam yang lalu, sewaktu berada di toilet, saya mengingat janji saya untuk membuat ulasan sajak. Astaga, sudah melewati batas hari yang ditentukan pula! Tetapi, pikir saya, tak ada salahnya tetap membuat ulasan itu. Maka saya bongkar kotak surat dan kemudian menemukan tiga sajak itu lagi—syukur, saya tidak menghapusnya waktu itu.

Read More...

Resensi Puisi ‘Aku, Kau... Kita’

| Labels: , | 2 comments |

Oleh Inez Dikara


Aku, Kau... Kita oleh Littleayas

Seni adalah bentuk/ciptaan yang muncul dari pengalaman jiwa seseorang karena ia ingin memberikan bentuk yang konkrit terhadap yang ia rasakan. Sehingga orang lain dapat pula merasakannya. Puisi adalah salah satu bagian dari bentuk seni, yaitu Seni Sastra. Berbeda dengan bentuk sastra lainnya seperti prosa (cerpen dan novel), puisi 'berkomunikasi' dengan menggunakan kata sebagai simbol; kiasan. Kata itu mengungkapkan sekaligus arti pikiran, perasaan dan khayal (imajinasi). Dengan demikian menulis puisi bukanlah suatu aktivitas di mana kita dapat dengan santai menabur-naburkan kata di atas kertas. Karena penyair harus dapat mengendalikan pikiran, perasaan dan daya khayalnya sekaligus, sehingga membentuk pengalaman baru yang bermakna. Yang imajinatif. Yang tidak hanya sekedar luapan perasaan serupa tulisan-tulisan di catatan harian. Dengan mengembangkan kemampuan berimajinasi yang baik, diharapkan penulis dapat menghasilkan karya-karya puitik yang baik pula.

Read More...

Resensi 'La Preghiera'

| Labels: , | 0 comments |

Oleh Yonathan Rahardjo

La Preghiera oleh KD

Suatu cerita awal yang bisa dikembangkan lagi menjadi cerita yang lebih kompleks melibatkan konflik-konflik antar tokoh, liku-liku permasalahan yang berkembang, sehingga jalinan cerita tidak mengalir datar namun menjadi penuh kejutan, merangsang emosi, intuisi, membuka pemahaman-pemahaman baru, sebagai suatu tugas dari seni sastra yang termasuk dalam seni humaniora.

Read More...

Membincangkan “Bincang Kecil Tono”

| Labels: , | 0 comments |

Oleh Primadonna Angela

Bincang Kecil Tono oleh dikadiman

Kisah yang baik, sepantasnya dimulai dengan kalimat pembuka dan paragraf yang dapat menarik perhatian pembaca. Sayangnya, tidak demikian di kisah ini. Awal yang biasa-biasa saja, membuat saya sebagai pembaca memiliki ekspektasi yang rendah.

Dimulai dengan, “Sore hari awal perkuliahan ini tidak terasa istimewa bagi Tono.” Reaksi awal saya sebagai pembaca, ingin berkata, “Terus kenapa?” Memangnya yang spesial bagi Tono seperti apa? Memangnya seperti apa sih, Tono ini? Tidak begitu jelas. Mungkin kalau diganti dengan, “Kalaupun ada yang menciumnya di bibir pagi ini, Tono masih akan beranggapan harinya biasa-biasa saja.” Dengan membaca kalimat ini, pembaca bisa berkesimpulan, barangkali Tono tipe yang memandang dunia dengan pahit, atau, tak ada apa pun yang bisa membuatnya kaget.

Read More...

Mengejar Sang Putri

| Labels: , | 0 comments |

Oleh Primadonna Angela

Putri Impian oleh moesafeer

Kisah ini diawali dengan kalimat pembuka yang cukup menarik. Gaya penulisannya puitis romantis, dengan diksi yang manis. “Putri Impian” memiliki plot yang sederhana, dan walau saya sudah sering membaca cerita yang kurang lebih temanya sama, kisah ini masih menyenangkan untuk disimak.

Read More...

[Profil] Inez Dikara

| Labels: | 0 comments |

Lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan. Pernah mengenyam pendidikan di Columbia College Chicago, Illinois, Amerika Serikat, jurusan Marketing Communication. Berdomisili dan menjalankan usaha sendiri di Jakarta. Aktif di komunitas berbasis web, Bunga Matahari dan Apresiasi Sastra. Kumpulan puisinya dapat dilihat di situsnya: http://inez.dikara.web.id