Kami memPerkosakata 2008 (laporan oleh Vivie)
Thursday, April 10, 2008 | Labels: laporan | 1 comments |Oleh Vivie
Pagi itu saya dan Mbak Ratih sudah sepakat untuk pergi ke acara Perkosakata 2008 bersama. Mbak Ratih dan mobil Karimun merahnya sudah menunggu saya di kawasan Ps. Minggu, mulanya kami berniat langsung menjemput Mbak Ileng beserta donasinya, namun tidak jadi, karena Windry menyuruh kami untuk langsung ke Kuningan saja.
Sesampainya di lokasi, saya dan Mbak Ratih masih sangat mengantuk, kami pun berinisiatif untuk pergi keluar dengan maksud membeli secangkir kopi, untuk doping kami hari ini. Namun lagi-lagi urung kami beranjak keluar, karena dengan baik hatinya Mbak Ghe menyerahkan satu sachet kopi instannya untuk Mbak Ratih, sementara saya sendiri menyeruput kopi milik Mbak Ayu. Beberapa para panitia acara yang lain pun mulai berdatang (Ayas bersama kotak kuenya, Yugi bersama My Bro dan gitarnya, Rangga dan Adi pun menyusul serta tidak ketinggalan Heripurwoko).
Pagi itu saya dan Mbak Ratih sudah sepakat untuk pergi ke acara Perkosakata 2008 bersama. Mbak Ratih dan mobil Karimun merahnya sudah menunggu saya di kawasan Ps. Minggu, mulanya kami berniat langsung menjemput Mbak Ileng beserta donasinya, namun tidak jadi, karena Windry menyuruh kami untuk langsung ke Kuningan saja.
Sesampainya di lokasi, saya dan Mbak Ratih masih sangat mengantuk, kami pun berinisiatif untuk pergi keluar dengan maksud membeli secangkir kopi, untuk doping kami hari ini. Namun lagi-lagi urung kami beranjak keluar, karena dengan baik hatinya Mbak Ghe menyerahkan satu sachet kopi instannya untuk Mbak Ratih, sementara saya sendiri menyeruput kopi milik Mbak Ayu. Beberapa para panitia acara yang lain pun mulai berdatang (Ayas bersama kotak kuenya, Yugi bersama My Bro dan gitarnya, Rangga dan Adi pun menyusul serta tidak ketinggalan Heripurwoko).